Senin, 18 Oktober 2010

Nama ku adalah Dianda Riberto Brasco .. Aku adalah anak ketiga dari bapak RIZAL RAMLI ..
Hobi ku membaca ,,nd aku pling sneng klo baca buku yg mnyangkut msalah" tentang agama ..
tp klo gy gga mood pngen'a nntn film ..
hahahahha ..

Kata orang" aku mirip pasha ungu ..
ckckckck
tp klo mnurut aku sndri aku lbih mirip firdaus liun  ..



Dulu slagi aku kecil aku selalu di manja dann di timang ... Aku inged waktu kecil aku di ajarkan dan di beri tahu mana yang harus dilakukan .. tapi aku belum terlalu mengeti apa yang telah diajarkan ..

Aku tau aku memang msih terlalu kecil dan belum langsung mengetahui apa yang ibu dan ayah telah ajarkan .
Dan slagi tu aku lupa dengan apa yang selanjut'a terjai ..

Aku sekarang duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan 25 ..Dulu aku juga prnah duduk di bangku SD ..
aku skolah di SDN 010 . Setelah tu aku berlanjut Sekolah Menengah Pertama  .. tepat'a di daerah srengseng sawah .. yaitu sekolah Perguruan Rakyat ..Dan stelah itulah aku berlanjut kesekolh 25 .. Selama aku sekolah aku pasti selalu bertemu dengan seseorang yang sifat'a gga aku suka ,, ya sprti gaya'a tenggil ,belagu .. ya smacam tu dah ..
hahahahahahaha jd curhat !!!

Yah ,, smacam tu lah khidupan yang aku tahu ,, tapi masih banyak lagi .......
tetapi aku lupa ..

pko'a slama aku hdup aku di ajarkan untuk selalu menerima sesuatu tu dengan apa adanya dan bisa membedakkan mana yang baik dan mana yang salah .... 



VISI : Belajar ..


MISI : Menjadi yg lebih baiq dari sbelum'a  ..

Digemari Masyarakat, Produk Mi Instan Selain Indomie Juga Harus Diawasi








Jakarta - Produk Indomie dinyatakan aman oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) meski muncul kasus penarikan produk Indofood itu di Taiwan karena adanya kandungan bahan pengawet. Namun pemerintah didesak untuk memeriksa dan mengawasi merek mi instan lainnya di luar Indomie.

"Masih banyak merek lain yang belum tersentuh dengan pengawasan karena dianggap tidak membahayakan. Bagaimana merek lain diluar Indomie yang beredar dipasar yang belum terdeteksi?" kata Ketua Umum Asosiasi Pedagang Gula dan Terigu Indonesia (Apegti) Natsir Mansyur kepada detikFinance, Senin (18/10/2010).

Ia menuturkan produsen mie instan dalam negeri harus tetap dilindungi namun perlu pengawasan yang ketat khususunya dari BPOM termasuk kementerian perdagangan.

Menurut Natsir pengawasan ini penting karena komsumsi terigu dalam negeri per tahunnya mencapai  4,5 juta ton, sebanyak 2 juta ton atau 40 %  terserap ke produsen mie instan dengan berbagai merek mulai skala besar-menegah sampai skala keci. Ia memperkirakan 30% penduduk indonesia menkomsumsi produk mi instan dengan berbagai merek.

"Pemerintah tidak boleh lepas tangan pengawasan depdag diperlukan bukti dan BPOM juga tidak tidur karena (mi instan) dikomsumsi kecil hingga tua," katanya.

Seperti diketahui, media-media di Taiwan pada pekan lalu ramai mengabarkan penarikan Indomie dari sejumlah supermarket. Indomie ditarik karena mengandung Methyl P-Hydroxybenzoate yang dilarang di Taiwan. Tidak hanya di Taiwan, dua jaringan supermarket terbesar di Hong Kong juga menyetop penjualan produk Indofood itu. Pemerintah Hong Kong pun akan melakukan tes uji produk Indomie.

Namun, berdasarkan rilis resmi Indofood CBP Sukses Makmur, selaku produsen Indomie menegaskan, produk mie instan yang diekspor ke Taiwan sudah memenuhi peraturan dari Departemen Kesehatan Biro Keamanan Makanan Taiwan. BPOM juga telah menyatakan Indomie tidak berbahaya.

"Sehubungan dengan pemberitaan di media massa Taiwan baru-baru ini, mengenai kandungan bahan pengawet  E218 (Methyl P-Hydroxybenzoate) dalam produk mi instan Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menjelaskan bahwa produk mi instan yang diekspor oleh Perseroan ke Taiwan telah sepenuhnya memenuhi peraturan dari Departemen Kesehatan Biro Keamanan Makanan Taiwan," jelas Taufik Wiraatmadja, Direktur ICBP dalam siaran persnya.


http://cybernews.cbn.net.id/cbprtl/cybernews/detail.aspx?x=Economy&y=cybernews|0|0|3|16911

Proses Pembuatan Minuman Kopi

Kopi akan menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang dari biji kopi untuk menjadi minuman kopi. Berbagai metode pengolahan biji kopi telah dicoba untuk menghasilkan minuman kopi terbaik. Dalam hal ini, proses penanaman juga turut berperan dalam menciptakan cita rasa kopi yang baik. Berikut adalah proses (cara) pembuatan minuman kopi.

Pemanenan dan pemisahan cangkang

Tanaman kopi selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan berbunga putih. Bunga ini kemudian akan menghasilkan buah yang mirip dengan ceri terbungkus dengan cangkang yang keras. Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan biji kopi. Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan secara manual dengan tangan. Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen ini akan dipisahkan cangkangnya. Terdapat dua metode yang umum dipakai, yaitu dengan pengeringan dan penggilingan dengan mesin. Pada kondisi daerah yang kering biasanya digunakan metode pengeringan langsung di bawah sinar matahari. Setelah kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah untuk dilepaskan. Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar air tersisa hanya 30-35%. Metode lainnya adalah dengan menggunkan mesin. Sebelum digiling, biji kopi biasanya dicuci terlebih dahulu. Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga mengalami fermentasi singkat. Metode penggilingan ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode pengeringan langsung.

Pemanggangan

Setelah dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah siap untuk masuk ke dalam proses pemanggangan. Proses ini secara langsung dapat meningatkan cita rasa dan warna dari biji kopi. Secara fisik, perubahan biji kopi terlihat dari pengeringan biji dan penurunan bobot secara keseluruhan. Pori-pori di sekeliling permukaan biji pun akan terlihat lebih jelas. Warna cokelat dari biji kopi juga akan terlihat memekat.

Penggilingan

Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling untuk memperbesar luas permukaan biji kopi. Dengan bertambah luasnya permukaan maka ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan cepat. Penggilingan yang baik akan menghasilkan rasa, aroma, dan penampilan yang baik. Hasil penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam wadah kedap udara agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi.

Seni perebusan

Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi. Untuk menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dilakukan dengan baik dan sempurna. Terdapat banyak variabel dalam perebusan biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan air, ukuran partikel, suhu air yang dipakai, metode, dan waktu perebusan. Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat menyebabkan penurunan cita rasa. Sebagai contoh, perebusan yang terlalu lama biasanya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu pahit. Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.




Dekafeinasi

Dekafeinasi atau penghilangan kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari keseluruhan proses pengolahan kopi. Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi kadar kafein di dalam kopi agar rasanya tidak terlalu pahit. Selain itu, dekafeinasi juga digunakan untuk menekan efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuh. Kopi terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein yang berlebihan di dalam tubuh. Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan kafein dalam senyawa metilen klorida dan etil asetat.


http://go-killz.blogspot.com/2010/05/proses-cara-pembuatan-minuman-kopi.html

Minggu, 17 Oktober 2010

Satuan pengamanan (Satpam)

Satpam yang merupakan singkatan dari Satuan Pengamanan, adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/proyek/badan usaha untuk melakukan keamanan fisik (physical security) dalam rangka penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.

Kepolisian Negara Republik Indonesia menyadari bahwa polisi tidak mungkin bekerja sendiri dalam mengemban fungsi kepolisian. Oleh karena itu, lembaga satuan pengamanan secara resmi dibentuk pada 30 Desember 1980 melalui surat keputusan kepala kepolisian negara.

Jenjang pelatihan satpam [1] ada 3 tingkat yaitu :

1. Dasar (Gada Pratama), merupakan pelatihan dasar wajib bagi calon anggota satpam. Lama pelatihan empat minggu dengan pola 232 jam pelajaran. Materi pelatihan a.l. Interpersonal Skill; Etika Profesi; Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan Satpam, Kemampuan Kepolisian Terbatas; Bela Diri; Pengenalan Bahan Peledak; Barang Berharga dan Latihan Menembak; Pengetahuan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya; Penggunaan Tongkat Polri dan Borgol; Pengetahuan Baris Berbaris dan Penghormatan;
2. Penyelia (Gada Madya), merupakan pelatihan lanjutan bagi anggota satpam yang telah memiliki kualifikasi Gada Pratama. Lama pelatihan dua minggu dengan pola 160 jam pelajaran dan
3. Manajer Keamanan (Gada Utama), merupakan pelatihan yang boleh diikuti oleh siapa saja dalam level setingkat manajer, yaitu chief security officer atau manajer keamanan. Pola 100 jam pelajaran.

Selain lembaga pendidikan kepolisian negara seperti Sekolah Polisi Negara, hanya perusahaan yang sudah memiliki izin operasional dari Kepala Polri sebagai badan usaha jasa pendidikan dan latihan keamanan, boleh menyelenggarakan pelatihan satpam. Kepolisian Wilayah, Kepolisian Wilayah Kota Besar, Kepolisian Resor, Kepolisian Resor Kota hanya melakukan latihan penyegaran.
[sunting] Peranan

Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Satpam berperan sebagai

* Unsur Pembantu Pimpinan institusi/proyek/badan usaha di bidang keamanan dan ketertiban lingkungan kerja.
* Unsur Pembantu Kepolisian Negara di bidang penegakan hukum dan waspada keamanan (security minded) di lingkungan kerjanya.

[sunting] Perlengkapan

Kegiatan seorang petugas Satpam terdiri dari pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli. Sesuai dengan sifat, lingkup tugas dan ancaman terhadap lingkungan kerjanya, seperti bank, objek vital, kantor bendahara, anggota Satpam dapat dilengkapi dengan senjata api berdasarkan izin kepemilikan senjata api yang diberikan oleh kepala kepolisian negara.

Jenis dan kaliber senjata yang dimaksud adalah

* Senjata api bahu, jenis senapan penabur dengan kaliber 12 GA
* Senjata api genggam, jenis pistol atau jenis revolver ; kaliber 0.32 inch; kaliber 0.25 inch; kaliber 0.22 inch

Izin kepemilikan senjata api [2] pada suatu instansi/proyek/badan usah dibatasi pada 1/3 kekuatan satuan pengamanan yang bertugas, tidak lebih dari 15 pucuk senjata api serta maksimal 3 magazen/silinder untuk setiap pucuk senjata api.


http://id.wikipedia.org/wiki/Satuan_pengamanan

Sabtu, 16 Oktober 2010

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari kualitas pelayanan yang meliputi variabel bukti fisik, andalan, energi mendengarkan dengan cermat, perhatian dan jaminan, dan juga untuk mengetahui kualitas pelayanan yang meliputi variabel bukti fisik, andalan, energi mendengarkan dengan cermat, dan jaminan memiliki pengaruh dominan terhadap kepuasan pasien di rumah Sakit Baptislah Stone.
Jenis penelitian penelitian survey, mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai data dasar pengumpulan. Pelaksanaan penelitian di kota Batu tepatnya di rumah Sakit Baptis yang terletak di Jalan Raya Tlekung No 1 Batu dengan nilai dari dirinya sebanyak 100 orang responden. perusahaan Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dokumentasi, dan wawancara, kemudian data dianalisis dengan metode analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas kualitas layanan untuk kepuasan pelanggan variabel terikat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien RS Baptislah Stone dimana nilai F hitung sebesar (96.082) dan nilai P = 0,000. Its Arti hipotesis dalam penelitian ini terbukti dan diterima. Sedangkan hasil pengujian korelasi dalam memperoleh nilai korelasi sebesar 0.911. artinya bahwa kekuatan cukup korelasi koefisien.
Sumbangan efektif variabel [kualitas pelayanan diperoleh nilai koefisien determinasi (R) sebesar 0.836 yang [makna] kemampuan persamaan regresi dalam memprediksi nilai [variabel terikat adalah] 83,6%. Nilai koefisien determinasi sebesar 83,6% termasuk kekuatan yang cukup, maka variabel bebas menentukan variabel terikat sebesar 83,6%. Dengan demikian bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki kontribusi signifikan terhadap variabel kepuasan pasien RS Baptislah Batu sebesar 83,6%. Sisanya 16,4% dijelaskan oleh variabel lain yang [tidak] tidak dimasukkan ke dalam model persamaan
Sedangkan dari hasil pengujian uji t untuk melihat pengaruh variabel variabel kepuasan yang paling dominan pasien diketahui bahwa nilai uji t [at] indikator jaminan (X4) memiliki nilai terbesar t (5.461, P = 0,000) artinya bahwa variabel ini menjamin merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan pasien.

http://student-research.umm.ac.id/index.php/dept_of_management/article/view/3374

Physical Evidence pada Bank Tabungan Negara Persero Tbk

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Bank Tabungan Negara, dibutuhkan Physical Evidence atau Bukti fisik yang bertujuan untuk mencapai kepuasan nasabah. Oleh karena itu strategi BTN salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas exelent berupa kenyamanan.meliputi lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyediaan jasa serta konsumen berinteraksi, ditambah elemen tangible yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu.

Unsur – unsur bukti fisik pada bank BTN diberikan antara lain :
1. Lingkungan fisik ( servicecape )
Lingkungan fisik yang di miliki oleh BTN adalah sebagai berikut:
a) Lingkungan eksterior
Fasilitas – fasilitas yang termasuk ke dalam lingkungan eksterior pada PT. BTN adalah:
a. Signage

Gambar a.1 Pemasangan baliho Bank BTN
Pemasangan baliho ini bertujuan agar masyarakat dapat melihat dan mengetahui lokasi BTN,dan dijadikan sebagai identitas BTN.

Gambar a.2 billboard Bank BTN
Pemasangan billboard sebagai media promosi. Ini bertujuan agar masyarakat dapat tertarik dengan produk dan fasilitas yang disediakan oleh BTN

b. Area Parkir

Gambar b.1 Area parkir Bank BTN yang umumnya selalu ada didepan gedung Bank BTN.
Fasilitas area parkir BTN terletak didepan karena untuk mempermudah nasabah dalam memarkir kendaraanya. Jadi nasabah tidak perlu berputar-putar kebelakang.
c. Landscape

Gambar c.1 Landscape Bank BTN
Landscape ini bertujuan untuk memperindah dan memberikan kenyamanan.

d. Gedung PT. Bank Tabungan Negara

Gambar d.1 gedung Bank BTN Kantor Cabang dan Kantor Pusat.
Bangunan BTN memiliki ciri khas yang samapada setiap bangunan didepanya, yaitu pilar berbentuk Segilima yang merupakan logo dari BTN yang memiliki filosofi rumah lebah.
e. Logo

Gambar e.1 Logo Bank BTN
Logo BTN mengambil pola segi enam. Pola ini mengambil bentuk sarang lebah, yang menyiratkan adanya kegiatan menabung pada masyarakat, sebagaimana halnya lebah yang selalu menyimpan madu perolehannya. Dengan lambang ini, BTN melaksanakan pembagunan nasional dengan mengerahkan dana masyarakat berbentuk tabungan, disamping itu pola ini menyiratkan "atap rumah" yang menjadi citra dan misi utama BTN, sebagai pelaksana KPR bagi masyarakat.

b) Lingkungan Interior
a. Ruang Teller

Gambar a.1 Ruang teller Bank BTN kantor cabang

Gambar a.2 ruang teller Bank BTN Kantor Pusat
Ruangan teller BTN juga memiliki ciri khas pada setiap meja teller yaitu menggunakan marmer berwanrna gelap dan terdapat pembatas antrian yang berfungsi agar nasabah dapat mengantri dengan tertib.
b. Ruang Customer Service


Gambar b.1 Ruang Customer service Bank BTN
Ruangan ini berfungsi untuk melayani nasabah yang ingin mengetahui informasi tentang produk dan jasa pada BTN. Seperti pembukaan tabungan, giro, deposito, dan lain-lain
c. Ruang Tunggu

Gambar c.1 Ruang tunggu nasabah Bank BTN
Ruang tunnggu merupakan pelayanan yang diberikan kepada nasabah yng ingin menggunakan jasa bank. Hal ini bertujuan agar nasabah tidak berdiri.
d. Bentuk Tangga rumah yang menyerupai bentuk tangga Bank BTN cabang Depok

Gambar d.1 Bentuk Tangga rumah yang menyerupai bentuk tangga Bank BTN cabang Depok.
2. Lingkungan Pendukung Perusahaan lain yang berwujud
Kartu Nama Perusahaan (bussines card)


Gambar 2.1 Kartu Nama Karyawan BTN
Kartu nama berguna sebagai pengenal dan identitas.
Halaman WEB

Gambar 2.2 Halaman Web BTN
Halaman Web in berguna untuk mempermudah nasabah dalam mendapatkan informasi, jadi nasabah tidak perlu datang langsung ke bank, dapat mengakses melalui internet.



Brosur, pamflet, dan buklet

Gambar 2.3 Pamflet BTN
Pamflet bertujuan untuk media promosi


Gambar 2.4 Booklet
Booklet bertujuan untuk media promosi

Gambar 2.5 Brosur BTN
Brosur bertujuan untuk media promosi

Seragam



Gambar 2.6 Seragam teller BTN

Gambar 2.7 Seragam teller BTN

Warna-warna pada seragam BTN memiliki sebuah arti. Warna kuning menggambarkan keagungan, bebes, dan hangat yang dapat menimbulkan rasa gembira dan merangsang urat saraf mata, warna biru menggambarkan sebuah ketenangan,ketentraman, dan kesejukan yang mengurangi tekaanan atau ketegangan dan berpengaruh pada pola berfikir dan konsentrasi.



http://iwandah.blogspot.com/2010/04/physical-evidence.html

UNSUR-UNSUR PHYSICAL EVIDENCE

Unsur-unsur ini sangat diperlukan dalam memajukan perusahaan, karena hal ini dapat mempengaruhi penilaian pelanggan terhadap jasa perusahaan. Unsur-unsur yang termasuk ke dalam physical evidence, antara lain :
1. Lingkungan Fisik (servicescapes)
Dalam sebuah operasi kerja diperlukan penyeleksian operator kerja yang memenuhi syarat sehat fisik dan psikologis serta memiliki skill yang menunjang, tetapi tanpa adanya lingkungan fisik kerja yang baik maka akan timbul berbagai masalah dalam operasi kerja.
Manusia sebagai makhluk sempurna tetap tidak luput dari kekurangan,
dalam arti segala kemampuannya masih dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam perusahaan (interior), dan dapat juga dari luar perusahaan (eksterior). Hal-hal tersebut dapat berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kerja manusia. Lingkungan fisik dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Lingkungan Eksterior
Merupakan lingkungan atau penampilan luar dari sebuah perusahaan yang dapat menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian. Oleh karena itu dalam mendesain bagian luar perusahaan harus memperhatikan seperti :
 Desain eksterior
Eksterior selalu dikaitkan dengan seni atau keindahan, dimana eksterior adalah cerminan awal dari pengunjung dalam beraktivitas pada sebuah bank. Eksterior memiliki peran yang sangat penting untuk menimbulkan kesan nyaman bagi pengunjung dalam beraktivitas.

Signage
Signage adalah setiap jenis grafik visual dibuat untuk menampilkan informasi kepada khalayak tertentu. Ini biasanya diwujudkan dalam bentuk informasi jalan yang dicari ditempat-tempat seperti jalan-jalan atau di dalam/di luar bangunan. Tanda-tanda ini ditampilkan pada eksterior dan interior yang digunakan sebagai label (nama perusahaan, departemen, dll) untuk penunjuk arah (seperti pintu masuk) dan menyampaikan aturan-aturan perilaku (tidak merokok, anak-anak harus disertai orang dewasa).
Area parkir
Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat berupa taman parkir dan/atau gedung parkir. Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum, dilakukan dengan memperhatikan rencana umum tata ruang daerah, keselamatan dan kelancaran lalu lintas, kelestarian lingkungan, dan kemudahan bagi pengguna jasa. Penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum dilakukan oleh pemerintah, badan hukum negara atau warga negara. Penyelenggara fasilitas parkir untuk umum dapat memungut biaya terhadap penggunaan fasilitas yang diusahakan.
Landscape
Pemandangan terdiri dari fitur yang terlihat seperti luas tanah, termasuk elemen-elemen fisik seperti bentang alam, unsur-unsur hidup flora dan fauna, unsur-unsur abstrak seperti pencahayaan dan kondisi cuaca, dan unsur-unsur manusia seperti aktivitas manusia dan lingkungan binaan.
b. Lingkungan Interior
Merupakan penampilan di dalam sebuah perusahaan. Dalam merancang lingkungan interior harus dapat menampilkan suasana yang nyaman dan aman bagi pelanggan.
Fasilitas yang mempengaruhi terbentuknya suatu lingkungan fisik yang berasal dari dalam antara lain :
Desain interior
Adalah profesi yang kreatif dan solusi - solusi teknis yang diterapkan dalam struktur yang dibangun untuk mencapai lingkungan interiornya. Desain di ciptkan sebagai respon terhadapdan terkoordinasi dengan kode dan persyaratan peraturan dan mendorong prinsip – prinsip lingkungan yang ada di dalam ruangan.



Peralatan
Adalah segala keperluaan yang digunakan manusia untuk mengubah lingkungan sekitar, termasuk dirinya dan orang lain, dengan menciptakan alat-alat sebagai sarana dan prasarana. Oleh karena itu, peralatan merupakan hasil dari teknologi yang diciptakan manusia untuk membuat sesuatu, memakai dan memeliharanya untuk menopang dan mempermudah kebutuhan hidup manusia tersebut.
Perbekalan kantor merupakan sarana penting untuk menghasilkan pekerjaan kantor, tanpa ada perbekalan kantor tidak mungkin kantor menghasilkan sesuatu, karena pegawai kantor bekerja untuk mengolah bahan dengan sarana dan dengan peralatan kantor yang ada.
Signage
Adalah setiap jenis grafik visual dibuat untuk menampilkan informasi kepada khalayak tertentu. Signage adalah setiap jenis grafik visual dibuat untuk menampilkan informasi kepada khalayak tertentu. Ini biasanya diwujudkan dalam bentuk informasi jalan yang dicari ditempat-tempat seperti jalan-jalan atau di dalam/di luar bangunan. Tanda-tanda ini ditampilkan pada eksterior dan interior yang digunakan sebagai label (nama perusahaan, departemen, dll) untuk penunjuk arah (seperti pintu masuk) dan menyampaikan aturan-aturan perilaku (tidak merokok, anak-anak harus disertai orang dewasa).

Tata Ruang
Tata ruang mengacu pada cara-cara penyusunan mesin-mesin, peralatan, dan perabotan sesuai ukuran, bentuk dan fungsinya untuk memfasilitasi tercapainya tujuan pelanggan dan karyawan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu lingkungan fisik yang berasal dari dalam adalah semua keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja antara lain yaitu :
Penerangan (Lighting)
Berdasarkan penelitian, cahaya lampu yang tidak memadai akan berpengaruh negatif terhadap ketrampilan kerja. Dalam melaksanakan tugas sering kali karyawan membutuhkan penerangan yg cukup, apalagi bila pekerjaan yang dilakukan tersebut memiliki ketelitian. Penerangan atau cahaya lampu harus pula disesuaikan dengan ukuran ruangan kerja serta kondisi mata karyawan.
Penerangan memiliki manfaat yang sangat besar bagi karyawan yaitu untuk proses kelancaran kerja, karena penerangan atau cahaya yang kurang cukup terang dapat menggangu penglihatan karyawan menjadi tidak jelas pada saat bekerja. Sehinnga pekerjaan mereka akan menjadi terhambat, banyak mengalami kesalahan, serta menjadi kurang efisien didalam melaksanakan dan menjalankan pekerjaan-pekerjaaan tersebut pada akhirnya tujuan perusahaan yang diharapkan akan sulit untuk dicapai. Oleh sebab itu perlu dipaerhatikan adanya penerangan atau cahaya yang cukup terang dan tidak menyiilaukan mata.

Temperatur
Temperatur dan kelembaban dapat mempengaruhi semangat kerja kondisi fisik dan emosi yang dapat mempengaruhi motivasi kerja kerja karyawan. Temperature antara 73o F sampai 77o F cocok untuk ruang kerja dengan kelembaban antara 25% hingga 50%. Temperature yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mempengaruhi kondisi fisik dan emosi karyawan.

Sirkulasi Udara
Jika kondisi didalam kantor yang kemungkinan penuh dengan karyawan sangatlah perlu diperhatikan adanya pertukaran udara yang cukup terutama didalam ruangan kerja. Karena adanya pertukaran udara yang cukup akan memberikan kesegaran fisik bagi karyawan. Sebaliknya kurangnya pertukaran udara akan menyebabkan turunnya semangat kerja karyawan,sehingga tidak ada motivasi didalam melakukan tugas dan pekerjaan mereka.

Kebisingan
Kebisingan yaitu bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Tidak dikehendaki, karena dengan adanya kebisingan maka konsentrasi dalam berkerja akan terganggu. Sehingga pekerjaan yang dilakukan akan mengalami banyak kesalahan atau rusak. Dalam jangka panjangnya bunyi tersebut dapat menggangu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dapat terjadi kesalahan dalam berkomunikasi dan akan berpengaruh pada emosi karyawan.

Bau-bauan
Adanya bau-bauan yang dipertimbangkan sebagai “polusi” akan dapat mengganggu konsentrasi pekerja. Temperatur dan kelembaban adalah dua factor lingkungan yang dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. Pemakaian air conditioning yang tepat adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-bauan yang mengganggu sekitar tempat kerja.

Pewarnaan
Warna ruang kantor yang serasi dapat meningkatkan produksi, meningkatkan moral kerja dan menurunkan terjadinya kesalahan kerja. Penentuan warna dalam ruang kerja sangat mempengaruhi perilaku kerja. Oleh karena itu, pemilihan warna parlu disesuaikan dengan luas ukuran ruangan dan kondisi fisik ruang. Hal ini dapat dimaklumi karena warna mempunyai pengaruh besar terhadap perasaan. Sifat dan pengaruh warna kadang – kadang menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain, karena dalam sifat warna dapat merangsang perasaan manusia. Di bawah ini terdapat daftar beberapa warna yang dapt mempengaruhi perasaan manusia.


http://iwandah.blogspot.com/2010/04/physical-evidence.html

Senin, 11 Oktober 2010

HUBUNGAN ANTARA PHYSICAL EVIDENCE, PEOPLE, PROCESS, DAN KEPUASAN, DENGAN LOYALITAS

Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi STIE STAN – IM, Volume 1 No. 1, September 2009

AUTHOR:
Ivan Aries S

ABSTRACT:
Studi ini mengkaji tiga aspek tambahan dalam marketing mix yaitu physical evidence, people dan process. Ketiga komponen tersebut selanjutnya dihubungankan dengan kepuasan, dan kepuasan dihubungkan dengan loyalitas. Bagi para peneliti pemasaran, kepuasan dan loyalitas pelanggan merupakan konstruk yang penting karena diyakini mampu memberikan sejumlah keuntungan bagi suatu organisasi. Sampel sebanyak 80 pasen pada sebuah rumah sakit di Bandung. Dengan menggunakan teknik analisis jalur, hasil studi menunjukkan bahwa physical evidence dan proces merupakan prediktor yang signifikan bagi pembentukan kepuasan, dan kepuasan merupakan prediktor yang signifikan bagi loyalitas.Implikasi dan keterbatasan studi disajikan pada bagian akhir.

FULL TEXT: FREE DOWNLOAD
Related Posts : Journal Bahasa Indonesia

* Peran Mass Customization Dan Basic Market Orientation DalamMeningkatan Kinerja Pemasaran
* PEMENUHAN KEPUASAN PENGGUNAAN INTERNET OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN DI BOGOR
* ANALISIS PASAR PELANGGAN PRIA PRODUK FACIAL WASH DI KOTA SURABAYA
* Mengembangkan Electronic Commerce di Indonesia : Aspek Teknologi, Bisnis, dan Hukum
* ANALISIS ORIENTASI PERUSAHAAN DAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN EKSPORTIR DI BALI (Studi Kasus pada CV “Garuda Bali”)

http://freedownload-marketing.blogspot.com/2010/05/hubungan-antara-physical-evidence.html

Mengembangkan Electronic Commerce di Indonesia : Aspek Teknologi, Bisnis, dan Hukum

Indonesian Information Society Initiative
Gadjah Mada University
Yogyakarta – Indonesia

AUTHORS:
F. Soesianto
Stephane Bressan
Herry Ginanjar
Ismail Khalil Ibrahim

ABSTRACT:
The growth of the Internet and the World Wide Web has already a significant impact on business, industry, education, environment sectors, and our personal and profesional life. At present, electronic commerce is one of the fastest growing technologies that have evolved in a remarkably short time. Wide range of new, complex, distributed applications are emerging in the e-commerce environment, most notably, e-shops, eauctions, e-catalogs, supply chain management systems, and agent-mediated e-commerce system. Enabling technologies like Java and distributed component architecture have lead to the development of new ecommerce architectures and infrastructures, Web data models, cooperation and negotiation models, and security mechanisms. We argue that neither the problem, nor principle, methods, and techniques for the systematic, engineering of e-commerce architectures are fully understood and to our knowledge, there is no foundation of research or experience in Indonesia that is concerned to underpin these e-commerce based bussines models and applications and as a consequence, most componies are forced to select e-commerce applications on an ad hoc basis. The main goal of the paper is to address the main research issues that will help in identifying the principles, methods, and techniques to assist in the systematic engineering of ecommerce applications in Indonesia in general and Riau in particular. We will show how to enhance and extend existing infrastructure to facilitate the development of e-commerce and Web-based information system from technological, business, and legal perspectives.

http://freedownload-marketing.blogspot.com/2010/07/mengembangkan-electronic-commerce-di.html

Cara Membuat Tempe

Tempe merupakan salah satu makanan hasil fermentasi yang dilakukan oleh spesies jamur tertentu. Selama proses fermentasi ini terjadi perubahan fisik dan kimiawi pada kedelai sehingga menjadi tempe. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembuatan tempe, salah satunya adalah aerasi (Hastuti 2008).
Proses pembuatan tempe melibatkan tiga faktor pendukung, yaitu bahan baku yang dipakai (kedelai), mikroorganisme (kapang tempe), dan keadaan lingkungan tumbuh (suhu, pH, dan kelembaban). Dalam proses fermentasi tempe kedelai, substrat yang digunakan adalah keping-keping biji kedelai yang telah direbus. mikroorganismenya berupa kapang antara lain Rhizopus olygosporus, Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer (dapat terdiri atas kombinasi dua spesies atau ketiganya) dan lingkungan pendukung yang terdiri dari suhu 30˚C, pH awal 6,8% kelembaban nisbi 70-80% (Sarwono, 2001 dalam Wijayanti, 2002).
Pembuatan tempe dilakukan dengan dua cara yaitu secara modern dan tradisional. Adapun tahap-tahap pembuatan tempe menurut Wijayanti (2002) adalah sebagai berikut.
1. Penyortiran, bertujuan untuk memperoleh produk tempe yang berkualitas, yaitu memilih biji kedelai yang bagus dan padat berisi. Biasanya di dalam biji kedelai tercampur kotoran seperti pasir atau biji yang keriput dan keropos. Cara membersihkannya adalah biji-biji kedelai diletakkan pada tampah kemudian ditampi, maka akan diperoleh biji kedelai yang berkualitas.
2. Pencucian, bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat maupun tercampur di antara biji kedelai. Kedelai dimasukkan wadah kemudian dicuci dengan air. Pada saat pencucian dilakukan pembuangan biji yang mengambang di air.
3. Perebusan 1, bertujuan untuk melunakkan biji kedelai dan memudahkan dalam pengupasan kulit serta bertujuan untuk menonaktifkan tripsin inhibitor yang ada dalam biji kedelai. Selain itu pencucian 1 ini bertujuan untuk mengurangi bau langu dari kedelai. Perebusan dilakukan selama 30 menit atau ditandai dengan mudah terkelupasnya kulit kedelai jika ditekan dengan jari tangan.
4. Pengupasan kulit, bertujuan untuk membuang kulit kedelai, sebab bila kulit kedelai tidak dibuang maka kapang tempe tidak dapat tumbuh pada biji kedelai. Pada pengupasan kulit diusahakan agar keping lembaga kedelai (kotiledon) terpisah, karena penetrasi miselium kapang lebih banyak terjadi pada permukaan datar daripada permukaan yang lengkung. Pengupasan kulit dapat dilakukan dengan menggunakan mesin maupun tangan. Kedelai dapat dikupas kulitnya dengan cara diremas-remas, dikuliti dan terjadilah keping-keping kedelai. Kemudian biji kedelai tersebut dicuci sehingga kulit kedelai yang sudah terkelupas dapat dipisahkan atau dibuang.
5. Perendaman, bertujuan untuk melunakkan biji dan mencegah pertumbuhan bakteri pembusuk selama fermentasi. Ketika perendaman, pada kulit biji kedelai telah berlangsung proses fermentasi oleh bakteri yang terdapat di air terutama oleh bakteri asam laktat. Perendaman juga betujuan untuk memberikan kesempatan kepada keping-keping kedelai menyerap air sehingga menjamin pertumbuhan kapang menjadi optimum. Selama perendaman, pH turun dari 6,5 sampai 4,5-5,3 (Steinkraus, 1983 dalam Wijayanti, 2002). Keadaan ini tidak mempengaruhi pertumbuhan kapang tetapi mencegah berkembangnya bakteri yang tidak diinginkan. Perendaman ini dapat menggunakan air biasa atau air yang ditambah asam asetat sehingga pH larutan mencapai 4-5. perendaman dilakukan selama 12-16 jam pada sushu kamar (25-30˚C).
6. Perebusan 2, bertujuan untuk lebih melunakkan biji kedelai sehingga memudahkan kapang menembus keping-keping biji kedelai. Selain itu, dengan perebusan akan membunuh bakteri yang kemungkinan tumbuh selama perendaman, menonaktifkan tripsin inhibitor dan beberapa zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan kapang.
7. Penirisan dan pendinginan. Biji kedelai harus didinginkan sampai suhu 30˚C sebelum peragian. Biji kedelai harus benar-benar kering angin pada saat inokulasi sehingga pada permukaan tidak terjadi gangguan karena adanya uap air yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
8. Penginokulasian/peragian. Pada tahap ini terjadi fermentasi oleh Rhizopus sp. yang diperoleh dari laru daun, laru tempe maupun tepung ragi. Laru tempe paling sedikit mengandung tiga spesies kapang dari genus Rhizopus, yaitu R. olygosporus, R. oryzae, dan R. stolonifer atau R. chlamydosporus.
Pada proses pembuatan tempe R. olygosporus mensintesis enzim pemecah protein (protease) lebih banyak sedangkan R. oryzae lebih banyak mensintesis enzim pemecah pati (-amilase).
Kapang memerlukan oksigen yang cukup untuk memacu pertumbuhannya, apabila kadar oksigen kurang pertumbuhan kapang pada substrat lambat. Uap air yang berlebihan akan menghambat difusi oksigen ke dalam kedelai sehingga dapat menghambat pertumbuhan kapang. Untuk itu pada saat pembungkusan sebaiknya aliran udara diatur agar tidak terlalu kedap, yaitu dengan memberi lubang apabila dibungkus dengan plastik.
Selain oksigen kapang juga memerlukan suhu dan kelembaban yang sesuai untuk pertumbuhannya. Kedelai calon tempe harus mengandung cukup air. Apabila terlalu kering dan kelembaban kurang maka substrat kedelai sukar ditembus dan dilapukkan oleh miselium kapang. Sebaliknya apabila terlalu basah, maka akan menghambat penyebaran oksigen sehingga pertumbuhan miselium kapang terhambat.
9. Pembungkusan, dapat menggunakan daun pisang atau plastik polietilen. Penggunaan plastik polietilen berupa lembaran atau kantung sebagai pembungkus pada saat kedelai diperam dapat dilakukan dengan memberikan lubang-lubang kecil yang berjarak 0,25- 1,3 cm. Pemberian lubang pada plastik bertujuan agar oksigen dapat masuk dengan lancar.
10. Pemeraman. Selama pembuatan tempe terjadi kenaikan suhu sampai 40˚C karena adanya pertumbuhan kapang, dan hifa kapang yang akan melakukan penetrasi ke dalam keping biji kedelai. Menurut Steinkraus (1983) dalam Wijayanti (2002) kondisi pemeraman dalam pembuatan tempe tidak mutlak, asalkan seluruh kebutuhan yang pokok untuk pertumbuhan kapang terpenuhi. Kondisi uap air, oksigen, dan panas harus cukup dan tidak boleh berlebihan. Begitu juga zat gizi yang tersedia untuk menjamin pertumbuhan kapang. Apabila kondisi pemeraman sesuai maka miselium kapang akan tumbuh dan mengeluarkan enzim protease, lipase, dan amilase ke lingkungan sekitarnya. Enzim-enzim tersebut akan menguaraikan protein, lemak, dan karbohidrat yang terdapat pada kepingan biji kedelai menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti asam amino, asam lemak, dan glukosa.
Menurut Sarwono (2001) dalam Wijayanti (2002) selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe akan terjadi peningkatan kandungan fosfor karena hasil kerja enzim fitase yang dihasilkan oleh kapang R. olygosporus. Selain itu kapang tersebut juga dapat menghidrolisis asam fitat menjadi inositol dan fosfat yang bebas. Spesies-spesies kapang yang terlibat dalam fermentasi tempe tidak memproduksi racun, bahkan kapang itu mampu melindungi tempe terhadap kapang penghasil aflatoksin. Selain itu tempe juga mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi kapang selama fermentasi berlangsung. Konsumen tidak perlu khawatir terhadap aflatoksin, yang dihasilkan oleh kapang kontaminan, karena kapang-kapang yang dipakai untuk membuat tempe dapat menurunkan kadar aflatoksin hingga 70%. Selain adanya daya hambat kapang pada tempe terhadap aflatoksin, kedelai juga mengandung seng yang menghambat sintesis aflatoksi.

http://iqbalali.com/2008/05/07/buat-tempe-yuuuuk/

Cara Membuat Batik

Berikut ini adalah alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat batik tulis :
1.Kain (bisa terbuat dari sutra atau katun)
2.Canting sebagai alat pembentuk motif,
3.Gawangan (tempat untuk menyampirkankain)
4.Lilin (malam) yang dicairkan
5.Panci dan kompor kecil untuk memanaskan
6. Larutan pewarna
Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik tulis ini:
1. Langkah pertama adalah membuat desain batik yang biasa disebut molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada. Motif yang kerap dipakai di Indonesia sendiri adalah batik yang terbagi menjadi 2 : batik klasik, yang banyak bermain dengan simbol-simbol, dan batik pesisiran dengan ciri khas natural seperti gambar bunga dan kupu-kupu. Membuat design atau motif ini dapat menggunakan pensil.
2. Setelah selesai melakukan molani, langkah kedua adalah melukis dengan (lilin) malam menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola tersebut.
3. Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
4. Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu .
5. Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
6. Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
7. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
8. Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas diatas tungku.
9. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua.
10. Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
11. Proses selanjutnya adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah warna direbus air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap untuk digunakan.
12. Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.

http://kamissore.blogspot.com/2009/01/panduan-cara-membuat-batik.html

Peluang Usaha Pembuatan Kerupuk Ampas Tahu

Ampas tahu merupakan hasil sampingan yang diperoleh dari proses pembuatan tahu kedelai. Ampas ini biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak dan sebagian lainnya digunakan oleh beberapa masyarakat perdesaan untuk diolah menjadi bahan pembuat tempe gembus.
Mengingat kandungan protein dan lemak pada ampas tahu yang tinggi yaitu protein 8,66%; lemak 3,79%; air 51,63% dan abu 1,21%, maka sangat memungkinkan ampas tahu dapat diolah menjadi bahan makanan yang beragam variasinya. Sebagai gagasan yang “beda”, maka ampas tahu dapat dimanfaatkan menjadi kerupuk yang bernilai tambah lebih tinggi.
Ide yang sangat bagus ketika kita merintis usaha dengan mengolah bahan yang tidak bermanfaat bisa menghasilkan produk baru yang belum umum (jarang) di jumpai oleh masyarakat. Pemanfaatan limbah tahu ini tentunya diharapkan biaya produksi yang dikeluarkan dalam usaha pembuatan kerupuk bisa di minimalisir.
Oleh karena itu, pemanfaatan limbah tahu ini merupakan suatu gagasan peluang usaha yang cemerlang untuk merintis sebuah industri kecil (UKM) dengan biaya murah bagi masyarakat. Karena, bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kerupuk ini adalah ampas tahu yang harganya sangat murah, mudah di dapat dan dapat diperoleh tanpa mengenal musim.
Pembuatan kerupuk ampas tahu mudah dilakukan. Dalam pembuatan kerupuk ampas tahu, bahan pencampur yang digunakan adalah tepung tapioka sebagai pengikat ampas dan bumbu yang di gunakan adalah soda kue, pemutih makanan, garam, penyedap kaldu, monosodium glutamat, bawang putih dan ketumbar.
Untuk lebih lengkapnya berikut ini disampaikan resep pengolahannya:
Alat:
• Baskom
• Pengukus
• Pengaduk
• Kompor
• Penggorengan
• loyang
• tampah
Bahan :
Bahan A
• 1500 gr ampas tahu yang sudah dipress
• 20 gr pemutih makanan
• 20 gr soda kue
• 15 gr garam
• 2 bks penyedap kaldu
• 5 gr monosodium glutamat
• 25 gr bawang putih (dihaluskan)
• 2 sdt ketumbar(dihaluskan)
Bahan B
• 600 gr tepung tapioka
Cara Membuat :
• Campurkan Ampas tahu + pemutih makanan.
• Tambahkan bahan A yang lain.
• Tambahkan bahan B, campur dan diuleni.
• Cetak dan padatkan pada loyang.
• Lepaskan dari loyang, kukus sampai masak (1 – 2 jam).
• Angin-anginkan sampai keras 3-5 hari dan iris tipis-tipis kemudian dikeringkan.
• Goreng dalam minyak panas.


http://bisnisukm.com/peluang-usaha-pembuatan-kerupuk-ampas-tahu.html

Pengertian Proses Produksi

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).

Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.

Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

Jenis-Jenis Proses Produksi

Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi (Ahyari, 2002). Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus-menerus (Continous processes) dan proses produksi terputus-putus (Intermettent processes).

Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir. Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah (Ahyari, 2002).

Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti: (1) volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan, (3) peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses. Berdasarkan pertimbangan cermat mengenai faktor-faktor tersebut ditetapkan tipe proses produksi yang paling cocok untuk setiap situasi produksi. Macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):

1.
1.

Proses produksi terus-menerus

Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.

Proses produksi terputus-putus

Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses.

Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.

Koki

Koki atau juru masak adalah orang yang menyiapkan makanan untuk disantap. Istilah ini kadang merujuk pada chef, walaupun kedua istilah ini secara profesional tidak dapat disamakan. Istilah koki pada suatu dapur rumah makan atau restoran biasanya merujuk pada orang dengan sedikit atau tanpa pengaruh kreatif terhadap menu dan memiliki sedikit atau tanpa pengaruh apapun terhadap dapur. Mereka biasanya adalah semua anggota dapur yang berada di bawah chef (kepala koki).

Jenis restoran lain mungkin memiliki menu yang relatif konstan dan hanya memiliki orang-orang yang dapat menyiapkan makanan secara cepat dan konsisten, serta tidak terlalu membutuhkan kepala koki. Restoran jenis ini dapat dijalankan sepenuhnya oleh koki, contohnya pada restoran cepat saji.

http://id.wikipedia.org/wiki/Koki

Ratusan Buruh PT KAT Mengadukan Nasib ke DPRD Inhu

Para buruh PT Kencana Amal Tani (KAT) merasa belum mendapatkan kesejahteraan yang lain, karena itu mereka mengadukan nasib ke DPRD Inhu.

Riauterkini – RENGAT – Ratusan buruh PT Kencana Amal Tani (KAT) yang bernaung di bawah Duta Palma Grup, Kebun Seberida mendatangi DPRD Indragiri Hulu (Inhu) di Pematang Reba, Rengat , Senin(11/10/10).

Kedatangan ratusan buruh tersebut, untuk menyampaikan tuntutan terkait belum adanya penyelesaian antara pihak buruh dan perusahaan yang terjadi selama ini.Dalam tuntutanya para buruh meminta perusahaan memberikan fasilitas dan kesejahteraan yang selama ini masih jauh dari memadai, sebagaimana di atur dalam UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenaga-kerjaan.

Selain itu, para buruh juga menuntut di hapuskanya peraturan perusahaan yang mengharuskan para buruh memenuhi target 2 ton panenan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit perhari. Padahal basis penghasilan untuk 7 jam kerja perhari hanya untuk panen TBS paling banyak 1,5 Ton.

Dalam aturan tersebut ada ancaman berupa, apabila Buruh tidak dapat memenuhi basis perhari dan budget yang di tentukan,maka pekerja di kenakan sanksi mangkir kerja yang berimbas pada pemotongan upah dan pemotongan tunjangan beras.

Sementara keluhan mengenai fasilitas kesehatan, buruh PT.KAT menuntut perubahan lokasi rujukan jika ada buruh sakit. Selama ini rujukannya ke klinik milik perusahaan di Taluk Kuantan, bukan ke rumah sakit atau klinik yang ada di Inhu.

Ketua DPRD Inhu Marpoli di damping Wakil ketua Zaharman Kaz dan sejumlah anggota lainya yang menerima perwakilan buruh PT.KAT di ruang kerjanya mengatakan, perlu waktu bagi DPRD Inhu mempelajari tuntutan para buruh. Meski demikian, Marpoli berjanji akan menindak lanjuti tuntutan tersebut.

Namun jawaban Marpoli tersebut tak memuaskan para buruh. Mereka menuntut DPRD Inhu menghadirkan perwakilan PT KAT untuk dapat memutuskan tututan mereka. Jika tuntutan tersebut tak dipenuhi, para buruh mengancam akan menginap di gedung wakil rakyat.

http://www.riauterkini.com/usaha.php?arr=32097

Ibu Bayi Ronaldo Itu Seorang Pelayan Restoran

Misteri ibu bayi Cristiano Ronaldo, winger Real Madrid, perlahan-lahan terkuak. Surat kabar Inggris, Minor, menyebutkan perempuan itu sebagai pelayan sebuah restoran di Amerika Serikat.
"Hubungan intim satu malam antara pesepak bola dan pelayan kere berakhir dengan seorang baji dan 10 juta pound sterling," demikian menurut artikel dalam harian Inggris itu edisi Senin lalu. Melalui penelusuran eksklusif, Adrian Butler, sang penulis artikel, menemukan bahwa kisah cinta singkat itu berlangsung antara September dan Oktober tahun lalusaat Ronaldo mengunjungi Amerika.
Pemain termahal dunia itu bergaji Rp 2,7 miliar per pekan- kepincut seorang pelayan di sana. Pura-pura tak bisa berbahasa Inggris, Ronaldo pun main tembak langsung,"Me, you, /**, /***."Target tidak mengerti, tapi pesepak bola 24 tahun itu tak menyerah. Dia menggambar hati di kaca yang kabur karena uap."Afe, you, kiss," katanya.Rayuan gombal itu berujung pada hubungan intim semalam. Ronaldo tidak mengetahui pacar semalamnya itu hamil, lalu melanjutkan liburan dengan me-ngencani ahli waris kerajaan ho-tel, Paris Hilton, di Los Angeles.
Pada 17 Juni lalu, si pelayan melahirkan bayi laki-laki. Lewat bantuan agen Ronaldo, perempuan ini berhasil menghubungi sang bintang, yang sedang membela Portugal di Piala Dunia. Ronaldo memberikan lebih dari Rp 137 miliar untuk menutup mulut si perempuan dan mengasuh bayi hasil hubungan gelap itu.
"Saya merasa seperti Boris Becker," kata Ronaldo kepada temannya, yang jadi sumber Mirror. Becker adalah bintang tenis 1980-an yang membayar 20 juta pound untuk bisa mengasuh anaknya hasil hubungan intim satu malamdi sebuah restoran di London.Lewat bantuan teman Ronaldo, bayi kelahiran Amerika itu bisa diterbangkan ke Portugal untuk dia-suh ibu dan kakak Ronaldo di kampung mereka di Algarve. "Ronaldo menyimpan identitas perempuan itu sampai idang tahun anaknya yang ke-18,"kata si teman.
Sumber Mirror, juga teman-teman dekat Ronaldo, tidak mengetahui nama perempuan itu. "Saya menduga dia penari telanjang di Las Vegas," ujarnya.Ronaldo, yang pernah mengen-cani selebritas dunia, seperti petenis Maria Sharapova dan model berdada montok Kim Kardashian,mengejutkan dunia dengan kabar telah menjadi ayah lewat akunnya di Facebook, 3 Juli lalu. Dia kemudian memberi bayi itu nama yang sama, Cristiano Jr.
Si teman mengatakan Ronaldo senang atas status baru sebagai ayah, meskipun hal itu di luar rencananya. "Dia berupaya semaksimal mungkin jadi ayah terbaik," katanya. "Namun bukan berarti mundur dari statusnya sebagai playboy internasional."Saat ini Ronaldo sedang me-ngencani Mna Shayk, 24 tahun. Model seksi asal Rusia itu jadi pacarnya yang ke-30 dalam rentang delapan tahun. umat | ku v

http://bataviase.co.id/node/304375

Pelayan Restoran Berpedang

TAIPEI - Menikmati makan malam hanya disinari lampu temaram, sedangkan para pelayan berpakaian ninja lengkap dengan pedang di pinggang. Suasana itulah yang ditawarkan sebuah restoran di Taipei, Taiwan, yang dibuka bulan lalu. Nama restoran juga tidak jauh-jauh dari tema "Ninja?
"Ninja sangat misterius," ungkap pemilik restoran, Ou Chia-wei, memberi alasan mengapa ia tertarik membuka restoran bergaya Jepang itu. Menurut Ou, ninja merupakan mesin pembunuh yang melegenda sejak 700 tahun lalu dalam masyarakat feodal Jepang.Ou, yang juga memiliki restoran bertema rumah sakit di Taipei, mengaku mendesain restoran Ninja yang berlantai tiga itu hanya berdua dengan istrinya, Ting Tsui-Ian. Investasi yang ia gelontorkan mencapai 15 juta dollar Taiwan (sekitar lima miliar rupiah).
"Pemilik restoran memang sangat mengagumi ninja dan sejarahnya, la lalu terobsesi untuk memiliki restoran bertema ninja Seperti ini," ujar manajer restoran, Hsiao Dai, seraya memperhatikan antrean tamu yang menanti dituntun pelayan untuk masuk ke ruang makan yang gelap.Meski dimiliki dan semua pelayannya adalah orang Taiwan, restoran Ninja menawarkan semua jehis makanan Jepang. Budaya dan masakan Jepang sangat populer di Taiwan.Sejumlah tamu mengaku sangat terkesan dengan tema yang ditawarkan, bahkan ada yang mengaku ingin sekali bisa bekerja di sana. "Benar-benar menyenangkan," ungkap tamu wanita yang mengaku berusia 26 tahun. "Kami seperti berteman dengan para tamu," ujar seorang pelayan Tu-ru Lin, seraya membenarkan letak pedangnya. Rtr/D-1

http://bataviase.co.id/node/106872

Manajemen Pemasaran

Jika menyinggung istilah tentang manajemen pemasaran, maka kita akan selalu menyinggung empat faktor utama yang sangat mempengaruhi jalannya suatu manajemen marketing. Ke-empat faktor tersebut diantaranya adalah harga, daerah pemasaran, kegiatan promosi atau pemasaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan, dan faktor utama yang paling penting yaitu produk itu sendiri. Agar dapat terjadi penjualan yang optimal, maka diperlukan tata kelola manajemen pemasaran yang tepat pula. Untuk produk sendiri dibedakan atas dua hal yang mendasar, yaitu produk real yang siap dipasarkan seperti produksi mobil, handphone, makanan, minuman dan sebagainya. Kemudian jenis produk ke dua adalah berupa produk jasa, sebagai contoh dari produk jasa ini adalah produk pelayanan komunikasi, jasa perawatan badan seperti spa, dan masih banyak lagi.
Ulasan Mengenai Produk
Kemudian suatu produk jika ditinjau dari sudut pandang konsep yang dikemas, maka kiat akan mengenal produk dengan kategori produk dengan kualitas tinggi, produk jenis ini juga dapat dibilang dengan istilah produk yang memiliki klasifikasi fitur dengan disain unik, dan biasanya ditujukan untuk kalangan atas, sehingga wajar jika produk dengan konsep seperti ini dibandrol dengan harga diatas rata-rata dan biasanya manajemen pemasaran ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Jika kita membandingkan produksi mobil dari Jepang dengan produksi Eropa, maka akan terlihat jelas dari segi kualiats, sehingga hal ini menyebabkan adanya margin dari segi harga. Ada juga produk yang ditinjau dari sudut pandang konsep dimana dapat dikategorikan ke dalam kategori ‘me too’. Produk me too ini dapat didefinisikan sebagai produk yang menggunakan disain dari produk yang terlebih dahulu ada dipasaran dengan merek yang berbeda. Dengan kata lain produk me too dapat dikatakan sebagai produk jiplakan dari produk pendahulunya dengan disain yang agak beda sedikit. Sebagai contoh, produk minuman mineral ‘Aquades’ merupakan produk me too dari produk ‘Aqua’. Suatu perusahaan jika memproduksi produk me too, maka akan diperlukan usaha yang agak keras dalam pengelolaan manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran untuk produk me too harus dilakukan dengan cermat agar produk me too dapat bersaing dengan produk dengan produk pendahulunya.
Kegiatan Promosi
Ketika suatu produk telah dilepas di pasaran maka tujuan utama pemasaran agar terjadinya penjualan adalah dengan adanya konsumen. Untuk merangkul konsumen agar mendukung terjadinya penjualan maka diperlukan juga manajemen pemasaran yang terorganisasi dengan baik. Salah satu manajemen pemasaran yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan promosi. Promosi sendiri dapat didefinisikan sebagai daya upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untukmengenalkan produk kepada konsumen dengan tujuan utama untuk membujuk konsumen agar mendukung terjadinya transaksi penjualan. Dalam melakukan suatu promosi diperlukan strategi pemasaran yang optimal agar didapatkan hasil yang maksimal pula.
Dalam melakukan kegiatan promosi yang saat ini sedang ng-trend digunakan oleh kebanyakan perusahaan adalah dengan malakukan kombinasi teknik promosi yang terdiri atas penjualan yang dilakukan secara pribadi atau sering lebih dikenal dengan istilah ‘personal selling’, promosi yang dilakukan dengan cara melalui iklan yang dapat dilakukan baik dengan media elektronik da media cetak, promosi dengan jalan publikasi yang biasanya dilakukan pada event-event tertentu yang biasanya bersifat dapat mengkumpulkan masa yang besar, dan terakhir adalah promosi dengan cara door to door dimana hal ini lebih dikenal dengan istilah ‘sales promotion’.
Perencanaan Distribusi yang Tepat
Faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam merancang manajemen pemasaran adalah tak lain adalah dengan mempertimbangkan daerah atau place tempat produk yang akan dipasarkan. Dengan menimbang dan menganalisis tempat pemasaran, maka akan sangat membantu untuk menentukan strategi apa yang dipakai dalam proses pendistribusian. Dengan menggunakan distribusi yang benar, maka akan sangat membantu dalam menghemat biaya transportasi distribusi, sehingga akan sangat mempengaruhi keuntungan atau laba yang akan diperoleh oleh perushaan. Pada dasarnya terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan distribusi agar dapat dilakukan dengan efisien. Ketiga faktor penting tersebut adalah distribusi yang sifatnya intensif, kemudian distribusi yang menggunakan metode eksklusif, serta terakhit type distribusi dengan menggunakan konsep selektif.
Distribusi dengan metode eksklusif, adalah distribusi yang sangat mementingkan gensi, kualitas dan prestisius. Biasanya type distribusi ini digunakan untuk manajemen pemasaran bagi perusahaan yang memang memiliki merek dagang yang cukup berkualitas tinggi. Sebagai contoh adalah distribusi yang hanya dilakukan untuk memilih outlet pemasaran yang hanya berada ditempat-tempat yang terpilih, tempat-tempat tersebut biasanya terletak di kawasan elite yang ramai dikunjungi oleh konsumen. Tempat-tempat yang dimaksud dapat berupa gerai took yang berada di mall, plaza, dan tempat elit lainnya. Pemilihan tempat-tempat terpilih ini guna mempertimbangkan untuk menjaga agar produk yang dipasarkan terkesan berkualiat tinggi dan memiliki prestisius yang tidak dimiliki oleh produk lainnya. Umumnya jika menggunakan metode ini, penjualan yang dihasilkan tidak bisa dicapai dengan hasil yang besar jika dinilai dari satu per satu tidak secara keseluruhan. Namun tetap menghasilkan keuntungan yang amat tinggi, karena harga produk yang ditawarkan memiliki manajemen dengan harga yang relatif tinggi dan stabil.
Kemudian type distribusi yang ke-dua adalah distribusi dengan menggunkan konsep selektif. Konsep distribusi ini hamper mirip jika dibandingkan dengan konsep distribusi dengan menggunakan konsep distribusi eksklusif. Namun cakupan dari distribusi selektif biasanya memiliki menajemen pemasaran yang lebih luas jika dibandingkan dengan distribusi dengan type eksklusif. Sebagai contoh untuk distribusi selektif adalah produk yang hanyak dipasarkan di tempat yang sudah terpilih, seperti indomart, alfamart, carefour, maka produk ini biasanya tidak dapat ditemukan di pasar tradisional. Konsep produksi ini biasanya banyak memilki kelemahannya jika dibandingkan dengan type distribusi lainnya. Namun poin positif yang akan didapatkan dengan mengadopsi distribusi selektif adalah terbantunya dalam mengontro harga, sehingga suatu produk akan berharga sekian rupiah dimanapun daerah produk itu dipasarkan selama pemasarannya berada pada outlet-outlet yang telah terpilih.
Terakhir adalah metode distribusi yang bersifat intensif, type distribusi ini biasanya akan memiliki pasar yang paling luas jika dibandingkan dengan metode distibusi lainnya baik distribusi dengan konsep eksklusif maupun distribusi dengan menggunakan metode selektif. Karena manajemen pemasaran produk akan meliputi pasar yang tidak pandang bulu, baik itu pasar tradisional, pasar menengah, pasar modern, atau bahkan pasar elelite yang hanya dapat terjangkau oleh kalangan tertentu. Kelemahan dari distribusi ini adalah tidak dapat mengontrol harga untuk dijadikan secara homogen. Misal untuk suatu produk yang sama namun karena dipasarkan pada dua tempat yang memiliki kualitas margin yang besar, maka harganya-pun juga akan berbeda.
Penetapan Harga atau Price
Penenetapan harga dari suatu produk merupakan hal yang sangat strategis untuk diperhatikan oleh suatu perusahaan. Jika menyinggung dengan harga dari suatu produk, maka biasanya akan sebanding dan sejalan dengan kualitas dari produk itu sendiri. Secara umum, biasanya jika harga suatu barang tinggi, maka hal itu disebabkan karena kualitas yang dimiliki dari suatu produk itu juga tinggi pula.Namun terkadang hal itu tidak berlaku jika konsumen jeli dalam memilih barang. Karena terkadang harga dari suatu barang mahal disebabkan oleh merek dari barang itu sendiri yang memang sudah diakui dipasaran.
Tidak semua orang atau konsumen memiliki argumen bahwa semakin bagus suatu produk maka akan memiliki harga yang tinggi. Beberapa konsumen menyakini bahwa harga murah bukan berarti kualitas rendah. Hal ini tentunya adalah sebuah peluang bagi suatu perusahaan yang baru dalam membidik segmen pasar tertentu. Dengan memanfaatkan argument tersebut, maka dengan pengelolaan manajemen pemasaran yang tepat sasaran, maka tidak menutup kemungkinan produk yang ditawarkan mampu bersaing di pasar.
Harga yang tinggi identik dengan menghasilkan keuntungan yang tinggi. Pernyataan ini memang layak untuk dibenarkan. Namun penetapan harga yang murah juga identik dengan keuntungan yang besar juga suatu pernyataan yang dapat dibenarkan. Sebagai contoh produk jasa dibidang telekomunikasi yang saat ini berlomba-lomba untuk menawarkan produk jasa yang dimiliki dengan kecenderungan bersaing dengan harga yang rendah. Contoh real operator CDMA menawarkann harga yang relatif murah dibandingkan dengan GSM. Dan GSM menawarkan produk jasa dengan harga yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan operator CDMA tapi dengan kualitas pelayanan jaringan yang lebih baik. Denga kata lain, dalam memilih manajemen pemasaran harus disesuaikan dengan produk yang dimiliki. Kemudian dengan mampu menganalisis dan melihat kelebihan dari suatu produk, maka akan sangat membantu dalam menentukan manajemen pemasaran yang tepat terutama dari segi harga.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan yang dapat membantu untuk menentukan harga dari suatu produk dengan tepat agar dapat bersaing dipasaran dan menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan:
1. Sebaiknya menetapkan harga berdasarkan dari biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis biaya produksi suatu produk dapat meliputi; biaya pokok, biaya overhead dan biaya penunjang lainya. Dengan menganalisis biaya produksi dalam menentukan harga suatu produk, maka akan membatu perusahaan untuk terhindar dari jurang kerugian.
2. Menetapkan harga berdasarkan permintaan. Oleh karena itu sebelum menetapkan harga dari suatu produk ada baiknya perusahaan terlebih dahulu untuk melakukan riset seberapa besar tingkatan permintaan pasar terhadap produk yang akan dipasarkan. Manajemen pemasaran dalam hal ini akan memilki peran penting dalam menganalisis kebijakan ini. Semakin besar tinggi pertmintaan dari suatu produk, maka akan semakin tinggi kecenderungan harga yang akan dimiliki dari produk itu sendiri.
3. Menetapkan harga dari suatu produk dengan melihat harga persaingan yang ada di pasaran. Jika memungkinkan maka kenapa tidak membandrol harga dari suatu produk dibawah harga persaingan yang ada di market. Hal ini akan sangat membantu penjualan produk tersebut di pasar agar diburu oleh konsumen. Selain itu penetapan harga dari suatu produk juga dapat dilakukan dengan memasang dengan harga cantik. Misal jika keputusan perusahaan berniat menjual produk dengan harga dua ratus ribu rupiah, maka tidak ada salahnya dalam pemasarannya produk tersebut dijual dengan harga Rp 195.000,00. Percaya atau tidak permainan angka ini sangat mempengaruhi penjualan suatu produk untuk jangkan panjang dan dalam jumlah besar.

http://go-kerja.com/manajemen-pemasaran/

Jenis Promosi Dunia Bisnis

Seorang teman saya yang kebetulan sukses di swiss ingin juga bercerita mengenai masalah Promosi sebagai referen kita di dunia bisnis. Namanya gak terkenal amat di indonesia namun Om BOB Sadino mengenal dia, Dia S2 di program UI– Jakarta.
menurut ia Promosi didunia marketing ada dua hal dilihat dari Media yang digunakan, yaitu :
1. Above the Line (ATL) iklan TV, Radio, Koran, BIllboard
2. Below The Line (BTL) pameran, event, dsb.
Kalau dilihat goal atau targeting dari promosi itu secara singkat bisa dikelompokan menjadi :
1. Product awareness (Kesadaran) : artinya disini iklan yg dibuat hanya sebatas membuka otak kognitif kita akan ada suatu produk baru. Sehingga otak kita dirangsang utk menerka-nerka produk apa sekiranya yang akan keluar. Biasanya produk ini hanya berupa "At a Glance" atau sekilas pandang dan tidak ada nama produk tapi hanya coorporate brand name (spt BMW, Sampoerna, Nokia, Honda dsb), tidak ada description tentang produk tadi, dan hanya sebuah informasi tampilan saja, seperti "Nantikan tanggal ...., atau ada apa di hari..., dsb" Karena itu intensitasnya pun hanya sesaat dan tidak mengambil slot panjang dalam tayangan iklan tv. Iklan seperti di atas ini sering juga disebut “Teaser”.
2. Product promotion (promosi) : biasanya pada keadaan ini bentuknya adalah mempromosikan jenis produk baru yang ditawarkan ke konsumen. Contohnya adalah iklan-iklan pada Koran, radio atau TV yang menyebutkan langsung jenis atau nama produk yang dijual, mereknya dan kelebihannya. Iklan ini merupakan iklan umum yang paling sering dilihat sehari-hari oleh konsumen.
3. Recall/Reminding (Pengingat) : promosi disini di targetkan terhadap produk yang sudah keluar di pasaran dalam kurun beberapa waktu yg lalu. Jadi awareness konsumen disadarkan kembali (diingatkan kembali) terhadap produk yang kita jual waktu dulu. Jenis ini bisa menggunakan pola media yg sudah kita pake pada Promosi biasa. Jadi penekanannya hanya mengingatkan atas produk kita di pasaran. Iklan jenis ini banyak digunakan oleh merek yang sudah besar seperti Coca-cola, Mc. Donald, Sprite, Djarum, dll.
4. Penetrate (memperdalam) : promosi ini yang biasanya digunakan para produsen untuk merubah pola konsumsi konsumennya. Maksudnya pada iklan pasta gigi. Merek apa saja, tapi Pepsodent menunjukan contoh lain dalam pemakaian pasta gigi. Menurut dokter gigi penggunaan pasta gigi itu sebenarnya cukup hanya seujung sikat gigi-nya saja (sekitar 1 Cm)". Namun pesan yg diberikan oleh Pepsodent adalah memberikan contoh dengan mengoleskan pasta giginya sepenuh sikat giginya.
Secara tidak langsung otak kognitif kita disadarkan bahwa setiap membersihkan gigi berarti harus menggunakan pasta giginya sepenuh sikat giginya, artinya produsen merangsang konsumen untuk menggunakan sebanyak-banyaknya. Walaupun dari manfaat yg dilihat tidak ada bedanya pakai sedikit atau banyak. Hal seperti ini juga dipakai oleh produsen bedak, Pelembab serta parfum yang menganjurkan pemakaian setiap hari. Pesan yang Mereka pakai adalah “Aman digunakan setiap hari….”. Jadi fungsinya adalah agar konsumen lebih banyak dan sering menggunakan produk tersebut.

http://manajemen-unnes.blogspot.com/2008/04/jenis-promosi-didunia-bisnis.html

Fungsi Promosi

Menurut Terence A. Shimp (2000:7) Promosi memiliki lima fungsi yang sangat penting bagi suatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Informing (Memberikan Informasi)
Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada.
2. Persuading (Membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permingtaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3. Reminding (Mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.
4. Adding Value (Menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
5. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual lebih kredibel.
Jika fungsi di atas ditujukan lebih kepada konsumen, maka sebenarnya fungsi promosi juga memiliki tujuan untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor. Salah satu strategi memenangkan persaingan dalam dunia pemasaran atau promosi adalah menggunakan Public Relations dengan baik.
Prof. Philip Kotler (dalam Kartajaya, 1992:37) memberikan singkatan pada strategi penggunaan Public Relations ini dengan istilah P-E-N-C-I-L-S.
1. Publications (Publikasi)
Perusahaan dapat mengusahakan penerbitan-penerbitan tertentu untuk meningkatkan citra perusahaan.
2. Event (Kegiatan)
Event yang dirancang secara tepat dapat mencapai suatu tujuan public relations tertentu.
3. News (Pemberitaan)
Semua usaha dilakukan supaya aktivitas tertentu dari perusahaan menjadi bahan berita di media massa
4. Community Involvement (Kepedulian pada masyarakat)
Perusahaan berusaha ‘akrab’ dan ‘ramah’ dengan masyarakat di sekitarnya. Hal ini terutama perlu pada saat sebuah cabang suatu perusahaan didirikan di suatu daerah baru.
5. Identity Media (Penggunaan Media sebagai Identitas)
Semua stationery yang dipakai, mulai dari kartu nama, kertas, maupun amplop, harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan citra suatu perusahaan. Selain itu identity media juga dapat diterapkan pada sarana dan sarana/prasarana lain, seperti gedung, mobil pengangkut barang, dan lain sebagainya.
6. Lobbying (Mempengaruhi)
Kontak pribadi yang dilakukan secara informal untuk mencapai tujuan tertentu.
7. Social Investment (Investasi Sosial)
Perusahaan dapat ‘merebut’ hati masyarakat yang ditujunya dengan melakukan partisipasi sosial seperti pembangunan jembatan, masjid, taman, dan fasilitas umum lainnya.

http://maroebeni.wordpress.com/2008/09/19/fungsi-promosi-dalam-pemasaran/

Pengertian Promosi

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
Tujuan Promosi di antaranya adalah:
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah:
1. Melalui e-mail
2. Melalui sms
3. Melalui pembicaraan
4. Melalui iklan
5. dll
Contoh promosi antara lain:
1. Pasang iklan di tv mengenai produk baru perusahaan X
2. Kirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke semua operator
3. Beli kaos kaki seharga Rp. 30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis
4. Diskon 50% bagi produk tertentu di Department Store
5. Beli coklat malam hari dapat segelas teh gratis
Bauran promosi adalah gabungan dari beberapa promosi dari satu produk sama agar promosinya dapat maksimal dan hasilnya memuaskan.
Hubungan promosi dengan penjualan yaitu promosi dapat meningkatkan angka penjualan. Pada umumnya setelah angka penjualan cukup tinggi, suatu badan produksi atau distributor akan mengurangi kegiatan promosi.

http://id.wikipedia.org/wiki/Promosi

Macam-macam Media Promosi

Tulisan yang menjadi pelengkap tulisan saya yang lalu mengenai Desain Yang Baik ini tentu saja masih dalam koridor; sependek yang saya tahu dan sepanjang yang saya punya…
Bila tulisan sebelumnya membahas salah satu keluarga Media Promosi yang mewakili “ukuran besar”, kali ini akan membahas keluarga Media Promosi yang mewakili “ukuran kecil” yaitu:

PAMFLET
Sering juga disebut sebagai brosur, yaitu terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Pamflet satu halaman bisa merupakan cetakan satu muka saja maupun cetakan dua muka atau bolak-balik. Tentu saja untuk cetakan dua muka, kualitas medianya pun lebih baik. Pada umumnya, pamflet dicetak dengan kualitas bagus karena dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk yang diinformasikan dalam pamflet tersebut.
Berbeda dengan poster yang didesain didesain agar orang bisa mudah membaca informasi walaupun dalam posisi bergerak, pamflet atau brosur ditujukan agar dibaca secara khusus. Pada beberapa jenis, pamflet dimaksudkan agar orang menyimpannya agar sekali waktu digunakan bila membutuhkan informasi.
Termasuk dalam keluarga Pamflet antara lain:

Booklet
Terdiri dari beberapa halaman dan seringkali memiliki sampul, halaman judul, dijilid baik secara sederhana menggunakan staples maupun dijilid dengan hiasan misalnya menggunakan ring.
Sejumlah produk konsumen seperti barang elektronik (misalnya handphone), sering menyertakan buklet berisi spesifikasi produk atau penjelasan cara penggunaan (manual book) secara ringkas. Booklet atau buklet yang menyertai barang elektronik kadang-kadang memiliki jumlah halaman yang banyak dan tidak untuk habis dibaca dalam satu kali kesempatan. Album rekaman, seperti kaset atau CD sering menyertakan buklet yang berisi lirik lagu, foto, dan nama-nama artis pendukung.
Booklet yang biasanya terlihat seperti sebuah buku mini, bukan merupakan sarana beriklan secara langsung.

Katalog
Adalah saudara dekat booklet, bersifat sebagai daftar, dan menginformasikan berbagai macam hal dalam topik tertentu. Media promosi ini biasanya memuat informasi yang cukup lengkap.
Katalog sangat tepat digunakan untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak dengan penjelasan spesifikasi dan gambar masing-masing produk. Katalog akan memudahkan konsumen untuk bisa memilih sendiri produk mana yang sesuai dengan keinginan dan anggaran biayanya. Terkadang produk-produk yang ditampilkan pada katalog disertai juga dengan info diskon agar lebih menarik calon konsumen.

Leaflet
Merupakan jenis pamflet atau brosur yang paling populer. Biasanya terdiri dari satu lembar saja dengan cetakan dua muka. Namun yang khas dari leaflet adalah adanya lipatan yang membentuk beberapa bagian leaflet seolah-olah merupakan panel atau halaman tersendiri.
Kualitas cetakan leaflet biasanya bagus, dibuat dengan desain yang menarik, dan berisi informasi yang lengkap baik berupa gambar maupun tulisan. Karena bentuknya lipatan, pembuatan leaflet biasanya memperhatikan sisi psikologi orang membuka leaflet, sehingga desainnya pun dibuat untuk memudahkan orang menerima informasi yang ada pada leaflet tanpa terlalu banyak membolak-balik leaflet.
Dibanding dengan media promosi lain (booklet, katalog, flyer), leaflet sangat sering dijumpai karena bisa digunakan untuk bermacam hal misalnya mengenalkan produk, sebagai katalog mini atau booklet mini, profil perusahaan, dan lain sebagainya.

Flyer
Bisa jadi, nama ini terinspirasi dari penyebaran informasi melalui pesawat atau kendaraan yang disebarkan begitu saja di tempat umum. Media promosi ini melayang-layang sebelum diterima oleh target pembacanya. Walaupun begitu, cara penyebaran seperti itu sudah jarang sekali dilakukan. Namun, sesuai namanya, flyer biasanya hanya berupa cetakan satu muka. Kualitas cetakannya tidak musti bagus, bahkan seringkali berkualitas ala kadarnya sebab dibuat dalam jumlah besar dan berbiaya murah karena sudah diperkirakan bahwa banyak di antara flyer akan terbuang dalam waktu relatif singkat berganti fungsi menjadi bungkus kacang.
Walaupun begitu, flyer yang baik akan didesain dengan memperhatikan kaidah eye catching dan memorable.
Pada perkembangannya, flyer seringkali tak beda dengan leaflet namun tidak dilipat, hanya merupakan selembar kertas saja dengan kualitas cetakan yang bagus dan berwarna-warni menarik. Di Indonesia, jenis ini sering disebut sebagai selebaran.

Kartu Nama
Ada yang mengatakan bahwa kartu nama termasuk keluarga pamflet, namun ada pula yang mengkategorikan tersendiri. Biasanya kartu nama berukuran kecil kurang dari 9x6cm. Seperti namanya, kartu nama berisi perkenalan tentang seseorang. Informasinya bisa berisi nama, alamat, nomor kontak, institusi, dan lain sebagainya. Pada perkembangan selanjutnya, pada kartu nama sering pula disisipi gambar atau foto (klik pada gambar untuk mengetahui pemilik kartu nama)…
Kartu nama dibuat dengan sederhana dan informatif pada media yang cukup tebal (100-400gram) agar tidak mudah rusak ketika dimasukkan ke dalam dompet atau tempat kartu nama. Memang tujuan pembuatan kartu nama agar si penerima dapat menyimpannya dan sesekali menggunakannya apabila membutuhkan informasi yang digunakan untuk menghubungi si pemilik kartu nama.

http://andy.web.id/macam-macam-media-promosi-2.php

Memilih Tempat Usaha yang Strategis

Bagi Anda yang ingin membangun wirausaha ada baiknya membaca tips berikut :
* Lokasi: lokasi untuk tempat usaha sangat menentukan tingkat keberhasilan usaha anda.
* Kepadatan Penduduk : Berapa total jumlah penduduk dan apakah masih memiliki ruang untuk tumbuh. Berapa lama populasi / penduduk di area tempat usaha?
* Penghasilan:Jika kepadatan penduduk tidak linear dengan daya beli masyarakatnya, maka berarti lokasi itu tidak tepat. Berapa income pendudukan yang ditargetkan dari tempat usaha anda.
* Jumlah Usaha: Adakalanya lokasi tempat usaha yang dipilih merupakan pusat atau sentra perdagangan. Apakah banyaknya usaha berpengaruh pada lokasi?
* Tempat: Apakah kebanyakan franchisee yang sukses berada di lokasi franchise seperti di dalam mal, di bagian yang paling ramai, di bagian terpisah dari mal, stand atau bangunan tersendiri atau di sentra industri?
* Jumlah Traffic: Berapa kendaraan yang lalu lalang di lokasi itu setiap harinya?Apakah lokasi mudah diakses?
* Pusat Kedatangan :Jika lokasi berada di bagian mal, kebanyakan pusat lal lalang yang terbaik adalah di outlet-outlet makanan. Kadang-kadang di seberang jalan mal juga menjadi tempat yang dipenuhi orang lalu lalang dan biasanya harga sewa lebih murah.
* Zona : Jika lokasi tempat usaha yang dipih bukan daerah perdagangan atau tidak cocok dengan usaha anda, sebaiknya tidak dipaksakan. Apakah zona lokasi cukup pantas untuk bisnis anda?
* Kompetisi: Perlu juga anda kenal kompetisi apa yang terdekat dengan usaha anda
* Appearance: Apakah area lokasi cukup bersih dan terkendali? Apakah lingkungannya cukup baik?

http://www.kiwod.com/cerita-online/memilih-tempat-usaha-yang-strategis/

Menentukan Lokasi Usaha

Jika kita hendak mengembangkan jaringan bisnis, salah satu faktor yang paling vital adalah faktor lokasi bisnis dimana kita akan membuka kantor kita. Ketepatan sebuah lokasi sangat menentukan sukses tidaknya usaha kita. Jangan pernah kompromi dengan lokasi yang kurang bagus.
Kalau anda bingung memilih lokasi, ada baiknya anda bertanya kepada orang lain, jangan cuma 1 orang, tetapi tanyakanlah kepada beberapa orang mengenai lokasi yang cocok untuk produk anda, biasanya dari hasil tanya jawab dengan orang lain, terutama yang lebih berpengalaman, gambaran ideal di benak kita akan semakin terbuka.
Pastikan juga orang yang anda tanyakan merupakan orang yang tepat, dalam arti tidak subjektif ataupun memiliki kepentingan langsung dengan lokasi yang ditanyakan. Ada baiknya sebelum bertanya lebih jauh, pastikan anda clear dengan tujuan anda dalam mengembangkan bisnis, apakah untuk memperluas jaringan, melayani kebutuhan konsumen di daerah tersebut, untuk meng-capture market yang masih besar, untuk menjadi ujung tombak produk/usaha tertentu atau hal lainnya yang sesuai dengan tujuan bisnis anda.
Tanpa mengetahui tujuan yang jelas, anda akan menanyakan pertanyaan yang salah, kepada orang yang salah serta mendapatkan jawaban yang salah. Akibatnya kompetitor anda yang mungkin juga mengincar lokasi yang sama akan terlebih dahulu mengambil keputusan untuk membuka usaha/kantornya di sana.
Berikut adalah beberapa pertimbangan dalam memilih lokasi untuk usaha:
1. Tingkat Kepadatan penduduk & Tingkat pendapatan masyarakat calon konsumen.
Tingkat kepadatan penduduk berkaitan dengan jumlah penduduk disuatu area, apakah banyak atau tidak. Kalau misalnya disuatu darah perumahan, apakah misalnya penghuninya 1.000 kepala Keluarga atau 4.000 kepala keluarga, tentu berbeda kepadatannya, atau misalnya area disekitar kampus, ada berapa kampus disekitar area tersebut.
Ketahui dengan pasti tingkat pendapatan/ penghasilan penduduk disekitar area terseut. Karena hal ini berkaitan dengan daya beli masyarakat sekitar terhadap produk kita. Kalau daya belinya tinggi, kita bisa menjual produk yang agak berkualitas walau sedikit agak mahal, tetapi kalau daya belinya rendah, kita bisa menjual produk yang kualitasnya standar tetapi murah meriah, kalau warung kelontong bisa jual barang secara ketengan. Misalnya jual rokok per batang, bukan per bungkus.
Dengan mengetahui segment yang tepat, anda akan lebih mudah merencanakan produk apa yang tepat untuk anda fokuskan pada daerah tersebut.
2. Banyaknya usaha di tempat tersebut & Tingkat persaingan.
Untuk lokasi perdagangan, pasti banyak usaha di tempat tersebut. Biasanya kalau semakin banyak yang membuka usaha di area tersebut, semakin ramai. Karena terjadi sentralistik macam-macam usaha dalam satu lokasi, dan ini tentu menarik pelanggan yang jauh untuk datang berbelanja. contohnya mal atau plaza, atau sekitar pasar.
Jangan pernah gentar melihat banyaknya kompetitor yang ada di daerah tersebut. Pada prinsipnya “Ada gula, ada semut” dan dimana masih banyak semut berarti masih banyak terdapat gula. Banyaknya kompetitor merpakan indikasi jelas bahwa daerah/lokasi tersebut merupakan top-of-mind bagi para konsumen untk datang dan berbisnis dengan anda.
Tetapi jika usaha sejenis dengan anda sudah cukup banyak, serta anda masih belum memiliki kemampuan bersaing yang baik, maka anda bisa memepertimbangkan untuk lokasi dengan potensi yang lebih baik. Tetap ingat akan tujuan dan strategi bisnis anda, apakah untuk mengganjal kompetitor, memenuhi kebutuhan nasabah anda atau untuk penetrasi pasar.
3. Posisi tempat usaha & Traffic.
Perlu di lihat tempat tersebut. Biasanya kalau di mal lebih ramai pengunjung, tetapi harga sewa juga lebih mahal. Tetapi hati-hati dalam memilih mal, ada mal yang tidak ramai, sehingga bisa-bisa usaha kita malah tidak berkembang, mengingat saat ini semakin banyak mal yang bermunculan. Selain di mal, tempat di sekitar jalan raya juga bagus, dekat perempatan, pokoknya tempat yang mudah terlihat dan ramai dilalui orang.
Perhatikan juga flow kendaraan yang melalui tempat usaha tersebut, posisi Entrance dan Exit, posisi Lobby juga kemudahan bagi konsumen untuk mengakses lokasi anda.
Perhatikan traffiknya, apakah banyak orang lalu lalang atau tidak. Kalau tidak ramai pejalan kaki, apakah banyak kendaraan bermotor atau mobil yang lewat. Untuk usaha bengkel, tempat seperti ini masih layak di pakai. Perhatikan kendaraan yang melewati jalan di depan tempat usaha anda, kemana dan darimana kah arus lalu lintas tersebut berasal dan menuju, hal ini bisa menjadi pertimbangan mengenai layanan yang bisa anda berikan bagi pelanggan dan calon konsumen.
4. Keamanan dan akses parkir.
Faktor keamanan ini cukup penting. Karena kalau suatu tempat tidak begitu ramai tetapi rawan dari segi keamanan, bisa jadi meningkatkan pengeluaran sektor keuangan, karena ada biaya-biaya untuk pengamanan, belum lagi resikonya terhadap stok barang kita dan tempat suaha kita. Usahakan ada tempat parkir yang lega dan aman untuk kendaraan, apalagi jika usaha yang mau dibuka berupa rumah makan, karena kalau konsumen kesulitan mencari tempat parkir, atau parkir jauh dari lokasi usaha kita, tentu pelanggan tidak akan merasa aman dan ogah untuk kembali.
5. Pemilik/Penyewa sebelumnya
Pelajari dengan pasti siapa dan jenis usaha apa yang sebelumnya menempati tempat tersebut. Alasan mengapa mereka tidak melanjutkan sewa atau memindahkan bisnis mereka dari tempat tersebut. Apabila pemilik/penyewa tempat tersebut memiliki jenis usaha yang sama dengan anda, mungkin anda bisa memeprtimbangkan kembali untuk memilih tempat tersebut sebagai tempat usah anda. Namun jika anda yakin bahwa usaha anda bisa lebih baik dari pemilik/penyewa sebelumnya, maka anda bisa dengan percaya diri menempati lokasi tersebut. Ingat selalu tujuan awal anda membuka usaha di lokasi tersebut.
Dalam membuka usaha, perlu kehati-hatian, jangan terburu nafsu, dan melangkahlah dengan percaya diri. Jangan mudah percaya pada marketing property yang menjelaskan pada anda tentang prospek lokasi tersebut. Selalu look for second opinions, kalau bisa bahkan dari orang-orang yang tidak memiliki kepentingan langsung dengan lokasi tersebut, mis: Tukang Parkir, Penjaga Warung sekitar, Tetangga sekitar atau kenalan anda yang juga memilik usaha di sekitar lokasi.
Tentukan dan Ingat selalu akan tujuan anda dalam membuka tempat usaha, jangan mudah tergiur melihat opportunity yang bisa jadi berbeda dengan tujuan awal anda.
Lokasi yang tepat tidak menjamin keberhasilan usaha anda, masih ada banyak hal yang menetukan. Lokasi yang tepat akan membawa anda selangkah lebih dekat dengan Tujuan Usaha Anda.
Selamat memilih Lokasi!!

http://productiveproactive.wordpress.com/2010/07/01/menentukan-lokasi-usaha/

Rahasia Cara Memilih Tempat Lokasi Usaha yang Menguntungkan

Long weekend yang panjang. Dari hari kamis sampai minggu semua orang mendadak berubah hobinya menjadi pesiar. Akhirnya saya ketularan juga, ikut-ikutan “pesiar di kamar tidur”.
Ok, setelah libur panjang minggu kemarin, alhamdulillah sekarang saya bisa posting artikel tentang bagaimana pemilihan lokasi usaha yang tepat.
Kalau kata para pakar marketing, place atau lokasi usaha adalah salah satu elemen penting dalam 4P. Sekarang saya akan bagikan kepada anda bagaimana caranya agar anda bisa memilih place dalam 4P tadi dengan tepat.
1. Langkah pertama, begitu anda sudah ketemu lokasi usahanya, tulis alamatnya dengan lengkap supaya anda tidak lupa jika di kemudian hari anda mengecek ulang lokasi bisnis tersebut.
2. Setelah itu, catat nama, alamat, no telepon makelar, contact person atau apapun yang bisa anda hubungi dengan segera.
3. Tanyakan berapa biaya per meter persegi atau tanyakan berapa biaya lokasinya, entah anda mau sewa atau mau beli.
4. Cari tahu sejarah lokasi usaha tersebut. Contohnya jika anda akan menyewa kolam ikan, tanyakan 3 tahun yang lalu apakah aliran sungainya pernah kering.
5. Perhatikan lokasi bisnis yang anda bidik tadi dengan target atau pasar sasaran bisnis anda. Misalkan anda buka jasa fotocopy yang targetnya mahasiswa, cari tempat usaha yang dekat kampus atau lokasi usaha yang banyak kost-kostan.
6. Amati pola lalu lintasnya bagi calon pelanggan bisnis anda. Jika memudahkan bagi calon konsumen anda, berarti lokasi bisnis yang anda bidik punya nilai plus.
7. Perhatikan pula tempat parkir lokasi usaha yang anda bidik tadi. Banyak sekali konsumen yang tidak mau mampir ke tempat usaha anda hanya karena tempat parkir anda yang sempit dan kurang nyaman. Terutama jika bentuknya ruko untuk buka usaha toko atau rumah makan. Tempat parkir bukan hal yang sepele. Hal yang satu ini sering menjadi bahan pengambilan keputusan apakah konsumen mau datang atau mampir ke lokasi anda atau tidak..
8. Tanyakan angka kejahatan lokasi usaha tersebut kepada seseorang yang memenuhi kriteria sebagai pemberi informasi. Ini hal yang penting untuk anda cermati. Kalau anda sudah mendapatkan lokasi usaha yang aman, bangunlah hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Sekali anda salah memilih, bisa jadi barang anda raib karena kasus pemalakan, pencurian bahkan perampokan.
9. Pilihlah tempat usaha yang kualitas pelayanan umumnya banyak, misal dekat dengan kantor atau pos polisi, dekat dengan pemadam kebakaran, mudah untuk akses ke rumah sakit dan lain sebagainya.
10. Persiapkan catatan tentang rute perjalanan ke lokasi usaha anda untuk memudahkan anda jika sewaktu-waktu anda ingin mengunjungi lagi tempat usaha pilihan anda tersebut.
11. Cari tahu bagaimana keadaan toko-toko di sekitar lokasi usaha anda dan bagaimana iklim bisnis lokalnya. Apakah ramai, sedang, sepi atau bahkan sangat berprospek.
12. Tanyakan kepada pemerintah daerah setempat bagaimana peraturan penetapan wilayahnya.
13. Apapun bentuk tempat usaha yang akan anda pilih, cek kelengkapan utilities-nya, seperti air pam atau sumur, telepon, listrik dan lain sebagainya.
14. Pastikan bahwa lokasi usaha yang anda pilih dekat atau minimal mudah untuk memperoleh bahan baku atau pasokan buat usaha anda.
15. Selain ketersediaan bahan baku, pilihlah juga lokasi bisnis yang ketersediaan tenaga kerjanya gampang. Usahahakan jangan mendatangkan karyawan dari daerah yang terlalu jauh. Kecuali kalau hal itu tidak bisa anda hindari.
16. Perhatikan juga ketersediaan perumahan bagi karyawan. Bisa dengan perumahan yang siap huni yang memang untuk dijual, atau hanya sekedar dikontrakan.
17. Catat berapa tarif pajak daerah, negara dan penghasilan di lokasi usaha tersebut, kemudian konsultasikan dengan konsultan pajak anda. Tanyakan apa pendapat dan saran mereka bagi anda.
18. Segera evaluasi lokasi bisnis anda sehubungan dengan persaingan. Karena begitu anda salah mengambil langkah ini, anda bisa tergiling dalam persaingan.
19. Terakhir, seperti yang pernah saya tulis dalam artikel prinsip bisnis pareto, cari minimal 10 lokasi usaha yang sesuai dengan kriteria anda. Kemudian pilihlah 2 tempat usaha yang terbaik untuk anda jadikan pedoman sebelum memutuskan untuk mengambil 1 lokasi bisnis yang paling tepat.

http://www.dokterbisnis.net/2010/04/06/rahasia-cara-memilih-tempat-lokasi-usaha-yang-menguntungkan/

Hati-hati Lokasi Tempat Usaha Memilih

Jika anda berniat membuka usaha / mencari tempat usaha, agar memperhatikan yang namanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Karena banyak kasus yang membuat pengusaha menjadi molor dalam membuka usaha dikarenakan tidak lolos perijinannya. Yang lebih mengenaskan lagi jika bangunan tempat usaha sudah jadi, baru mengurus ijin, dan ternyata tidak disetujui, dan terpaksa harus dibongkar bangunan tersebut.

Seberapa pentingkah amdal ini? untuk dikota-kota kecil mungkin belum begitu terasa, tetapi untuk kedepannya tentu akan mengganggu sekali, terutama dengan lalu lintas yang semakin padat. Di jogja sendiri ada beberapa kasus, seperti yang sedang hangat-hangatnya adalah gedung yang dibangun oleh UGM untuk keperluan toko buku (CMIIW).

Sebelum membuka usaha kita memang harus tahu apakah bangunan yang kita pakai sudah lolos ijin amdal tempat usaha, IMB, dan tentunya juga HO. Supaya tidak terjadi kejadian yang tidak kita inginkan, yang pada akhirnya berimbas pada usaha yang kita jalankan.

http://domba-bunting.blogspot.com/2010/06/hati-hati-memilih-lokasi-tempat-usaha.html

Tips Menentukan Tempat untuk Usaha Kecil (kios) atau Kaki Lima

Tips Menentukan Tempat untuk Usaha Kecil (Kios) atau Kaki Lima
Jangan menganggap tempat tidak menentukan kemajuan suatu usaha, tidak hanya promosi yang penting, posisi tempat usaha yang baik bisa menjaring pengunjung spontan yang dapat dengan mudah melihat keberadaan usaha kita. Kita harus bisa bersikap atau merasakan apa yang dirasakan oleh calon pengunjung, bidang pandangnya, moodnya atau konsentrasinya. Kios-kios kecil atau kaki lima (lapak) jangan dipandang sebelah mata. Pernahkah kita berfikir dari segmen inilah banyak orang yang menjadi kaya, tentu saja dengan tempat strategis dan pengembangan usaha. Contohnya waralaba yang kian menjamur di indonesia, es teh, gorengan krispi, atau roti-roti mini. Berikut ini tips memilih tempat yang baik untuk usaha berupa kios ataupun kaki lima:
Pertama, usahakan kita membuka usaha di sisi kiri jalan dari target pasar kita. Tips ini sangat berguna pada jalan-jalan yang hanya memiliki satu arah. Misalkan target pasar bubaran pabrik yang cenderung satu arah. Alasan pemilihan tempat ini yaitu pengguna jalan akan lebih mudah melihat usaha kita dengan tidak sengaja (scanning refleks). Pengguna jalan dalam kecepatan tinggi memiliki bidang pandang lebih besar ke sisi kiri jalan daripada kanan jalan (budaya indonesia melintas di lajur kiri).
Kedua, hindari membuka tempat usaha di kawasan macet. Pertimbangan alasan ini yaitu pada mood calon pengunjung yang dapat berubah sewaktu-waktu bila menghadapi sulit menepi atau menyalip. Pada kawasan ini pengguna jalan cenderung berkonsentrasi untuk keluar dari kemacetan sehingga akan mengabaikan keadaan sekelilingnya, terlebih bila usaha kita bukan tujuan mereka dan akan kecil kemungkinan mengunjungi dengan spontan.
Ketiga, hindari membuka usaha di pertengahan jarak. Maksudnya bila kita naik angkutan umum kita cenderung tidak berhenti pada jarak setengah dari ongkos kita, toh bayarnyapun akan sama saja. Calon pengunjung akan lebih memilih turun di jarak maksimal pada ongkos yang sama, dan ternyata pada jarak maksimal itu telah berkumpul beragam usaha, contohnya terminal, disekitarnya ada pasar, swalayan atau komplek pertokoan.
Keempat, hindari membuka usaha di jalur cepat. Maksud jalur cepat ini bukan berarti tol tapi kebiasaan pengguna jalan mempercepat kendaraannya seperti jalan yang luas, rata tidak ada lubang dan polisi tidur, atau jalanan yang menurun. Pada kawasan ini pengguna jalan akan berkonsentrasi pada jalan karena harus mengendalikan kendaraan dan kecepatannya. kalaupun pengguna jalan melihat usaha kita, toh sudah terlewat saat mereka menyadarinya. Berani dipastikan hanya 5% yang akan mampir ke tempat usaha kita.
Kelima, cari tempat usaha yang menjorok keluar. Tentu saja menjorok ke luar ini dengan batas aman, jangan sampai malah membahayakan atau menggangu kenyamanan umun. Tempat yang menjorok keluar 1-1,5 meter cukup membantu mendapatkan bidang pandang pengguna jalan dengan kata lain mudah terlihat.
Keenam, apabila alternatif terakhir (terpaksa) mendapat tempat yang menjorok ke dalam (misalkan di depan minimarket/swalayan yang memiliki tempat parkir), buka usaha kita di dekat pintu masuk atau di pojok sebelah kiri dari mini market tersebut. Membuka usaha di tempat ini memang mengandalkan ramai tidaknya minimarket. Membuka usaha di pojok kiri minimarket dimaksudkan untuk menjaring calon pembeli yang tidak bertujuan ke minimarket. Tempat ini akan mudah terlihat dari jalan karena sudut pandang pengguna jalan akan menangkap tempat usaha kita. Berbeda dengan sebelah kanan minimarket, pengguna jalan harus menoleh terlebih dahulu untuk melihat ke arah itu sehingga dapat membahayakan dirinya sendiri atau orang lain. Tempat usaha sebelah kanan minimarket sangat kecil menjaring pengunjung spontan yang berasal dari jalan yang datang dari arah kiri.
Ketujuh, dianjurkan tempat usaha memiliki ruang kosong didepannya yang dapat berfungsi sebagai tempat parkir. Ruang kosong itu bisa berupa halaman dari tempat usaha itu sendiri atau sisi jalan, tentu saja yang tidak menggangu lalulintas jalan.
Kedelapan, hindari tempat usaha yang berhimpitan dengan badan jalan, terlebih jalannya kecil senantiasa padat lalulintasnya. Secara psikologis calon pengunjung enggan mampir karena takut mengganggu lalulintas atau merasa kendaraan yang diparkirnya kurang aman.
Kesembilan, hindari tempat usaha yang dipisahkan agak jauh dari jalan oleh selokan atau trotoar. Tips kesembilan ini akan sangat terasa apabila tempat usaha itu bukan komplek pertokoan dan kios. Calon pengunjung akan merasa kurang aman kendaraannya karena parkirnya jauh dari tempat usaha kita. Alasan kedua karena calon pengunjung ingin hemat energi (akses cepat) tanpa harus melewati selokan bau atau trotoar yang tinggi dulu untuk mencapai ke tempat usaha kita.
Kesepuluh, dianjurkan memilih tempat usaha yang datar dengan jalan (tidak lebih tinggi dari jalan). Tempat yang lebih tinggi secara psikologis merupakan hambatan dan membutuhkan energi yang lebih banyak untuk mencapainya, terlebih pengunjung secara tidak langsung merasa rendah dan tidak dihargai karena mereka datang dari tempat lebih rendah.
Kesebelas, dianjurkan memilih tempat usaha yang teduh. Tempat ini bisa di bawah pohon atau dibuatkan peneduh. Pengunjung akan nyaman, betah dan berlama-lama di tempat usaha kita, bahkan bisa jadi tempat yang teduh ini merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan ingin kembali lagi.
http://rachmatullah83.wordpress.com/2009/06/10/tips-menentukan-tempat-untuk-usaha-kecil-kios-atau-kaki-lima/